Share

Semua Ada Masanya

Prahara dalam hidup Indira akhirnya mencapai akhir dari gejolak yang sempat ragu untuk ia putuskan.

Ternyata semua hanya butuh satu kata saja.

Mengalah.

Sementara itu, Niara tidak menyangka jika Alden menyatakan kalimat yang ingin dia dengar selama ini.

“… Jika kamu mau. Kalo nggak aku mana bisa maksa,” tutur Alden.

Niara tahu kalimat Alden sangat panjang. Tapi dari sekian rangkaian kata, hanya dua saja yang terekam dalam memorinya dan membuat Niara tertegun.

“Berjalanlah bersamaku.”

Alden memandang wanita itu, kemudian memiringkan kepalanya. Hearing aid itu terpasang dan dalam keadaan ‘on’.

“Niara, kamu dengerin nggak sih?”

“I-iya, denger! Aku lagi mencerna dengan baik!” sahut Niara cepat-cepat.

Alden mengangguk lega dan menunggu.

“Apakah ini berarti kita pacaran?” Dengan konyol dan polosnya, dari sekian kata yang jauh lebih bai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status