Share

Sunset Yang Tenggelam

Metro masih belum bisa memejamkan mata sedetik pun. Penguburan Loka telah usai dan kini tinggal keluarga dekat yang masih berkumpul di rumahnya.

“Kau tahu jika hari itu Loka sudah tidak kuat, Ndi?” kalimat Metro bukan seperti pertanyaan. Lebih kepada sebuah pernyataan.

“Dari hari ke hari dia semakin melemah, Met. Loka bertahan karena terikat janji pada kita. Aku mengatakan jika dia bisa mengingkarinya dan pergi,” jawab Indira dengan pelan.

Metro terdiam. Dayu duduk sambil menyandarkan kepala di pundak Metro.

“Ini sangat berat. Padahal aku sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” keluh Metro sembari mengusap matanya yang terus meneteskan bulir bening.

“Seminggu yang lalu aku masih menyangkal dan mengatakan jika Loka akan terus bersemangat. Tapi ketika kemarin pagi, aku melihatnya muntah dan sangat tersiksa, aku merasa egois!” isak Indira. Metro membenarkan itu.

“Dia yang berjuang dan mera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status