Share

PArt 142

Wajah Max terlihat gusar setelah mendengarkan penjelasan dari Boss. Saat itu ia mencoba untuk menyusun strategi apa yang akan ia gunakan untuk melawan mereka.

Di saat Max berpikir, tiba-tiba Boss pun mengejutkannya. “Tuan aku sudah memberitahumu, kumohon lepaskan aku. Ijinkan aku untuk pergi.”

Boss menangkupkan kedua tangannya di depan dada mengharapkan Max datang melepaskannya. Namun Max justru menoleh sinis ke arahnya.

“Melepaskanmu dan membiarkanmu pergi? Huh jangan berharap. Aku sudah memberimu kesempatan untuk mati tanpa ada siksaan tapi kau justru melewatkan hal itu.”

Di saat mendengar pernyataan Max, Boss pun tercengang, tapi ia melotot dan berkata dengan nada tinggi dan setengah mengancam. “Kau yakin dengan keputsanmu? Apa kau tidak tahu siapa aku? Aku adalah Boss orang nomor dua di kelompok pemuja iblis. Selama ini iblis selalu berada di sampingku memberi dukungan. Kauy tidak akan bisa membunuhku! Bahkan saat kau mencoba untuk membunuhku maka kau yang akan mati. Siapapun yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status