Share

Menepi

Natasya memejamkan mata menahan perih saat Dokter mengecek luka punggungnya dengan mengganti perban luka jahitnya. Ia tidak memberitahukan siapapn mengenai keadaannya. Ia hanya sekali menerima panggilan Mami yang panik menanyakan kabarnya dan ingin melihat keadaannya. Namun Natasya menolak dengan dalih sedang menenangkan diri, ia tahu persis jika Mami akan berkata dengan banyak bualan untuk membujuknya mencabut laporan karena pasti rumah Mami Grace akan terbawa.

“Sudah lebih baik Bu, mulai kering sedikit-sedikit. Luka jahitnya juga bagus. Sementara bersabar dulu ya Bu, pasti sangat susah tidurnya.” Dokter menarik selimut kembali untuk menutupi punggung terbuka Natasya setelah memeriksanya.

“Terima kasih Dok,” jawab Natasya pelan.

Dokter mengangguk menatap wajah datar Natasya sebelum kembali bersuara.

“Ibu Diwangkari apa merasa lebih baik?” tanya Dokter hati-hati.

Natasya memandang sesaat wajah Dokter yang menanganinya sedari awal. Mengangguk kecil tanpa bersuara.

“Ibu ... mau s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status