Share

Saved

"Hmmm" lenguhan kecil terdengar seraya bulu mata keemasan lentik itu membuka menampilkan iris secerah langit biru.

Isandra membuka matanya, melihat keadaan sekitarnya. Kamar yang sedikit lebih besar dari kamarnya di Eleino dulu, namun dengan kesan yang begitu gelap, serba hitam.

"Dimana ini?" tanyanya entah pada siapa. Seketika kilasan memori malam tadi kembali muncul di benaknya. Membuat Isandra langsung duduk dari baringnya, "Ruby-"

"Sudah bangun?"

Isandra tetkejut bukan main saat tiba-tiba mendengar suara bariton dari arah pintu. Dengan cepat ia menoleh, nampak seorang pria yang bersandar di kusen pintu dengan pakaian kasual yang menampilkan belahan dadanya.

Azel berjalan perlahan mendekati Isandra yang menatapnya horor, "Ja-jangan mendekat!" teriak Isandra menutupi tubuhnya dengan selimut.

Sedang Azel hanya menghela nafasnya kemudian menatap malas Isandra seraya masih berjalan ke arah gadis cantik itu.

Isandra menatap takut Raziel seraya menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Apa beg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status