Share

46. Penyesalan Davina

Davina syok masih belum bisa menerima kenyataan. Tubuhnya terasa lemas luar biasa, terlintas memori soal Amaira. Bagaimana gadis itu tertawa, selalu ceria dan juga seorang sahabat sejati yang tidak bisa dilupakan! Davina menahan air matanya, Amaira ... panggilnya dalam hati lirih. Mengapa, mengapa bisa sampai begini?

“Antar aku ke kampus!” Davina meminta, karena Jagad hanya diam menatap. Napas Davina serasa memburu, serba salah lihat situasi di dalam. Udara panas serasa menyelimuti ruangan itu. Davina akhirnya menarik tangan kekar Jagad, hingga mereka ada di garasi. Tempat dimana mobil Jagad diparkir.

“Cepat buka pintunya,” suruh Davina suaranya gemetar hebat. Matanya berkaca-kaca, Jagad sudah menduga, ini adalah hal yang Davina tidak sangka-sangka. Kematian Amaira sudah sangat memukul perasaannya. Dan sekarang, Davina tahu siapa yang sebenarnya membunuh Amaira. Dunianya seperti hancur, udara di sekitarnya seakan habis. Belum masuk ke dalam mobil, Davina sesenggukan, lama kelamaan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status