Share

Ayo Buka Kembali Kasusnya

Aleta mendengkus kesal. Ia melipat kedua tangannya di depan dada. "Apa?" tantang Aleta.

"Apa kalimat pembelaan yang ingin kamu katakan?" tunjuk Aleta kepada Davina yang kini tengah memendam amarahnya setengah mati agar tidak meledak.

Davina mengeratkan pegangan di paperbag yang ia bawa. Ia tak bisa membalas ucapan wanita paruh baya di depannya ini. Apalagi mata Danas sudah memberikan isyarat padanya agar tak membalas ucapan dari mertuanya. Membuat Davina pada akhirnya hanya terbungkam.

Melihat hal itu, Aleta pun berdecih. Ia tersenyum miring dengan tatapan sinis yang sangat kentara. Aleta pun membuang wajahnya ke arah lain. Enggan menatap Davina maupun Danas lama-lama.

"Saya cukup tau saja kalau anak saya yang baik hati itu tidak cukup beruntung karena memiliki sahabat yang menusuk dia dari belakang seperti kalian," maki Aleta dengan kalimat yang sangat menusuk seraya berlalu keluar dari inap itu.

Mendengar kalimat kasar yang keluar dari mulut Aleta, membuat Davina yang sudah susah pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status