Share

Fitnah

Aleta menggeram kesal saat melihat putranya yang tampak acuh tak acuh. Bagaimana bisa anaknya itu sangat mempercayai sahabatnya. Padahal Aleta dapat melihatnya dengan jelas, kalau sahabat dari putranya itu menyimpan rasa kepada menantunya.

Langit yang baru saja usai menghabiskan makanannya langsung beranjak dari tempat duduknya. Aleta membuang tatapan matanya ke arah lain. Bahkan ia tak memedulikan anaknya yang menghampirinya dan mencium keningnya itu.

Namun, Aleta masih dengan sikapnya yang tak mau menoleh ke arah anaknya sedikit pun. Langit yang merasa diacuhkan oleh sang mama pun tak ambil pusing. Ia menarik tubuhnya menjauh dan pergi ke kamarnya.

Aleta yang melihat itu berdecih kasar. Lalu ia melempar sendok dan garpu yang ada di tangannya. "Ini sangat menyebalkan. Kenapa orang-orang di sekitarku hari ini membuatku kesal," ucapnya sambil menjatuhkan punggungnya ke sandaran kursi dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

"Apa Langit harus melihat secara langsung dulu bagaimana sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status