Share

Pimpinan Bandit

Beberapa waktu telah berlalu Rawai Tingkis dan para bandit yang melindungi markas telah bertarung begitu sengit, yang membuat sebagian besar tempat tersebut mengalami kerusakan.

Namun, musuh yang akan dihadapi oleh Rawai Tingkis saat ini hanya menyisakan beberapa orang saja.

Di antara mereka semua telah terluka cukup parah, dengan tangan dan kaki yang patah. Beberapa yang lain terlihat mengalami pendarahan pada bagian kepala setelah dua buah batu mendarat tepat di batok kepalanya.

Sementara itu, Rawai Tingkis sepertinya masih bisa melanjutkan pertarungan ini hingga beberapa jam kemudian.

Sayangnya, ada satu masalah yang kini menerpa dirinya. Yaitu kantuk, atau keinginan untuk tidur yang telah menjadi penyakit bagi dirinya.

“Jangan sekarang …” gumam Rawai Tingkis, seraya membuka matanya lebar-lebar tapi tetap saja, matanya ingin menutup. “Tolonglah, jangan-“

Dia berjalan menuju tiga bandit yang terluka cukup parah, tapi sebelum dia menyerang mereka, Rawai Tingkis malah jatuh ke tanah d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status