Share

Bab 30.B

"Ini anak saya dari istri pertama, Bu," ucap ayah, obrolan dua insan itu terhenti karena kehadiranku.

"Oh iya." Perempuan bergamis coklat itu tersenyum ramah, aku pun bersalaman dengannya.

"Ini ibunya Tante Miranda, Ra, kalian baru ketemu ya,"

Aku pun tersenyum lalu duduk di samping ayah karena penasaran dengan obrolan mereka.

"Jadi itu semua bukan fitnah, Bu, bahkan ada saksi yang mengatakan kalau Miranda membunuh ipar saya itu melalui dirinya," ujar ayah lagi dengan serius.

"Maksudnya?" Perempuan itu nampak belum faham.

"Iya Miranda menyuruh pengasuh anak ipar saya untuk meracuni ipar saya itu, dan sekarang dia bersaksi di depan kami dan di pengadilan, ga ada yang fitnah Miranda, Bu, itu nyata."

Ayah bicara panjang lebar memberitahukan kronologis pembunuhan Tante Dina.

"Astaghfirullah," gumam ibunya Tante Miranda sambil menutup mulut.

"Memang motif pembunuhannya apa, Nak Damar? kok bisa Miranda bunuh adik ipar Nak Damar?" tanya nenek itu lagi.

"Jadi gini, Bu, dulu sebelum saya kena
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status