Share

Bab 196. Dua Gadis Kecil

Rania melihat nama yang tertera pada layar notifikasi di handpone-nya. Ternyata pesan dari Aluna. Sudah lama Rania tidak berkunjung ke rumah adiknya. Ia bahkan tidak sempat meneleponnya karena sibuk bekerja demi menghilangkan kesedihan yang masih sering hinggap di hatinya.

[Mbak gimana kabarnya sekarang? Kapan pulang kampung? Bapak kangen dijengukkin sama Mbak Rania.]

“Jadi kamu sekarang sedang bersama Bapak, Lun? Mbak juga kangen sama Bapak. Sampaikan maaf Mbak karena belum bisa menjenguk Bapak di kampung. Nanti kalau si kembar sudah liburan, Mbak usahakan pulang kampung.”

Beberapa detik kemudian ponsel Rania berdering kembali. Namun kali ini berganti dengan sebuah panggilan telepon dari Aluna.

Baru saja Rania mengangkat telepon tersebut, Aluna langsung berbicara pada intinya.

“Mbak, Aluna mau ngomong serius nih.”

“Ada apa sih, Lun? Mbak pikir Bapak yang mau bicara.”

Rania menghela nafas berat. Ia tahu jika Aluna selalu butuh uang lebih. Berapapun nominal yang dimiliki oleh adi
Rich Mama

Maaf slow update... Menjelang Bulan Ramadhan, mohon maaf lahir dan batin ya??? Apakah masih ada yang membaca kisah Rania??? Absen dong, Kakak. :)) Sebenarnya saya ada 100 koin gratis untuk pembaca jika mau kenalan di akun Instagram saya. :)) @richmama23_

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Love MiEra Kimchi
salam dari malaysia.. sllu di tggu nih..
goodnovel comment avatar
Toko Yola
masih menunggu yg terbaru kak
goodnovel comment avatar
Nur Indah
masih menunggu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status