Share

Kabur

"Kalian berdua sama-sama cantik," jawab Amar tidak bisa memberikan jawaban yang tepat.

Ia tidak mau membohongi perasaannya jika Rania lebih cantik. Tapi ia juga tidak mau membuat Tisa kecewa.

Mendengar ucapan dari Amar membuat Tisa terdiam cukup lama. Ia mencari sebuah kebohongan pada kedua mata milik Amar.

Wanita itu mengerucutkan bibirnya. Sebenarnya ia tidak puas dengan jawaban Amar. Tetapi dirinya merasa maklum karena Rania memang tak kalah cantik dari dia. Hanya saja Tisa butuh pengakuan dari calon suaminya.

"Jadi begitu. Sangat mengecewakan jawaban kamu, Mas!" Tisa mengalihkan pandangannya. Sengaja bersikap cuek agar Amar mau membujuknya.

"Maaf, aku tidak bisa berbohong. Kamu cantik, Tisa. Tapi Rania juga tidak jelek." Amar menambahi. Ia jadi merasa bersalah karena bersikap plin-plan.

"Nggak pa-pa kok, Mas. Yang penting Mas janji tidak akan membatalkan pernikahan kita. Kita juga harus mengundang Rania agar datang ke acara pesta pernikahan kita nanti. Aku ingin berterima kas
Rich Mama

Wahh, siapa itu? Ada yang tahu kah? 🤭

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status