Share

Keputusan Rania

"Ya, sepertinya aku harus jujur kepadamu. Aku tidak perlu lagi menutupi semua ini." Rafka berucap dengan yakin.

"Apa maksud kamu?" Devan semakin penasaran dengan ucapan Rafka baru saja. Ia tidak akan rela jika sepupunya hanya dipermainkan oleh Rafka.

"Aku dan Rania saling mencintai, Devan." Akhirnya Rafka mengatakan kalimat itu. "Rania hamil anak aku. Dan kamu telah membuatnya kehilangan calon penerus kami."

Rafka memperlihatkan sorot tajam matanya. Ia benar-benar sakit hati dengan Devan. Baginya lelaki itu adalah penyebab Rania keguguran.

"Sudah, Rafka. Jangan bertengkar di rumah sakit. Ini sudah menjadi takdir dari Yang Maha Kuasa."

Delvin mencoba menenangkan Rafka. Ia merangkul tubuh lelaki itu agar duduk di sebuah kursi.

"Jadi benar jika Rafka hanya mempermainkan Cindy? Kurang ajar!"

Devan memilih untuk meninggalkan rumah sakit. Ia pulang dan ingin menemui Cindy. Niatnya untuk membatalkan pernikahan mereka berdua.

***

Rafka dan Delvin setia menunggu Rania hingga sadar. San
Rich Mama

Bagaimana perasaan kalian gaes??? Zuzur nih, author sedih sampai nangis pas ngetik scene Rania dan Rafka. Adakah kalian merasakan hal yang sama? 😔

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rich Mama
Terima kasih Kak (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡
goodnovel comment avatar
Carolineedwin Carolineedwin
Sedih sekali...aku sampai meneteskan air Mata membaca novel ini... Aurthor memang terbaik lah... mantap ceritanya bagus.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status