Share

Terbawa Emosi

Devan mempercepat langkah kakinya. Ia berlari sekuat tenaga. Lelaki itu bisa melihat Rania yang masih terduduk di tepi jalan. Seketika dirinya mengumpat berkali-kali karena tidak ada satu pun orang yang menolong Rania.

"Brengsek! Mengapa tidak ada yang berusaha menyelamatkan Rania? Sedang apa mereka?" Devan terlihat ngos-ngosan. Ia berusaha mengatur nafasnya yang sudah tidak beraturan.

"Tunggu aku, Ran. Aku akan menolongmu. Maafkan aku telah membuatmu terjebak dalam keadaan bahaya malam ini."

***

Malam itu Delvin—paman Rania masih disibukkan dengan beberapa pekerjaan mengetik di ruangannya. Lelaki itu sedang menanti kedatangan seseorang.

Sesekali ia melihat jam di tangannya. Belum ada tanda-tanda kedatangan seseorang sama sekali. Ia mulai menggerak-gerakkan jemari pada dagunya.

"Em, apakah dia tidak datang?" Delvin berucap seraya melonggarkan dasinya yang terasa mencekik. Hingga beberapa saat kemudian, terlihat pintu ruangannya dibuka dari luar.

"Paman, ada apa? Kenapa memintaku
Rich Mama

Apakah Rafka akan jujur kepada Devan? Maaf ya kakak, typo nama Delvin jadi Devan. 🙈 Sudah saya perbaiki tapi masih nyangkut. Belum lolos tinjauan. 🙏

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status