Share

Mencuri Pandang

Rafka terlihat gelisah. Ia tidak mau Aluna tahu bahwa dirinya ada di tempat itu. Karena memang lelaki itu datang secara diam-diam.

"Raf, ada apa?" tanya Rania yang ikut gelisah.

"Aluna tengah berjalan ke mari, Ran. Apa yang harus aku lakukan?" ucap Rafka dengan suara yang sangat lirih.

"Kamu masuk ke toilet saja, Raf. Cepat!" ujar Rania. Ia menyuruh Rafka masuk ke toilet khusus pasien yang ada di dalam ruangan itu.

Rafka mengangguk dan berjalan cepat menuju kamar mandi. Ia segera mengunci pintunya dari dalam.

Pintu ruangan Rania terbuka setelah beberapa detik Rafka berhasil masuk ke kamar mandi. Rupanya Aluna yang datang bersama Rendi.

"Mbak Rania, sudah bangun? Maaf ya,bak Rania malah Aluna tinggalin sendirian di sini. Habisnya Kak Rendi maksa Aluna buat nemenin dia," jelas Aluna panjang lebar. Ia tidak ingin Rania salah paham terhadapnya.

Rania mencoba untuk tersenyum. "Tidak apa-apa, Luna. Mbak ngerti kok."

Aluna memegangi perutnya. Tiba-tiba ia merasa ingin kencing. Gadis itu
Rich Mama

Bolehkan ya, spill Aluna sedikit-sedikit? Hehehehe. 😁🙏

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status