Share

SMBAI ~ BAB 161

“Itu, Mas. Rania maunya Mas Rafka elus-elus itu kepalanya Pak penjual cilok,” ungkap Rania polos.

Rafka benar-benar terkejut mendengar penuturan dari Rania. Mana mungkin ia harus melakukan hal yang menurutnya memalukan.

“Rania ... aku mohon. Minta hal yang lain saja, ya?” Rafka menyatukan kedua telapak tangannya. Memohon kepada istrinya agar mengubah permintaannya.

“Ya sudah kalau Mas Rafka tidak mau.” Rania merajuk. Ia mengalihkan pandangannya sambil bersedekap dada dan berjalan menjauh dari suaminya.

Rafka segera menyusul sang istri. Tidak mau jika Rania marah lagi.

“Sayang ... itu kepala. Bukan semangka.”

“Terus?!” jawab Rania sewot.

“Kamu serius?” Rafka memastikan bahwa Rania hanya bercanda saja.

Tanpa rasa berdosa Rania mengangguk sambil tersenyum dengah wajah yang penuh keimutan. Seolah dia senang Rafka melakukan hal yang sangat menyenangkan baginya.

Rafka menarik nafas kuat-kuat. Lalu ia hembuskan dengan perlahan.

“Baiklah. Mas akan melakukan apapun untukmu. Dan demi c
Rich Mama

Apa tuh???

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status