Rumah Jolie.Di pagi itu Julia menerima sebuah amplop. dirinya membuka amplop itu dan mengeluarkan isinya. Benda yang dia terima adalah sebuah rekaman. karena penasaran ia pun membuka rekaman dan melihat kejadian yang di dalam penjara.Saat Julia melihat suaminya harus menerima pukulan secara bertubi-tubi sehingga tak mampu berdiri. tangisan wanita itu pun pecah karena sakit hati melihat suami yang tercinta harus disiksa mati-matian. dan tidak lama kemudian rekaman tersebut menampilkan putri semata wayangnya juga mendapatkan siksaan ditampar berkali-kali."Putriku...," ucap Julia yang mengeluarkan air matanya.Julia melanjutkan menonton rekaman itu sambil menangis, dan kemudian dia semakin sakit hati karena melihat putri semata-mata wayangnya melakukan penipuan s*ksual. mereka bekerja sama melepaskan semua pakaian putrinya dan melakukan sesuatu kepada bagian inti putri itu.Para wanita itu mengunakan jarinya menusuk bagian bawah tubuh Monica sehingga membuatnya mengerang kesakitan yan
"Sudah! Pretty, apakah kamu merindukan Paris?" tanya Nico yang memandang ke arah seberang sana."Tidak! aku hanya menyukai lampu-lampunya yang indah!""Aku sangat ingin tinggal di sana dan mencari pekerjaan yang bisa untuk menghidupi mama. Aku tidak ingin dia menderita terus!" ucap Nico."Apakah dulu kamu dan bibi tinggal di kota?""Aku dari kecil sudah di sini, mama dari kota!""Bibi dari kota? apa maksudmu?""Aku bukan anak kandungnya, aku hanya mengantikan anaknya yang telah meninggal di saat dua puluh tahun yang lalu. Mama sangat kasihan. di saat itu dia kehilangan suami dan anaknya. kemudian dia terjatuh ke laut karena melarikan diri dari sekelompok orang yang ingin membunuhnya. dan kemudian papaku yang di saat itu sedang menangkap ikan dia menyelamat mama. Mulai saat itu mama tinggal di sini!" jelas Nico."Kehilangan suami dan anak dan dia juga diincar? Di saat itu bibi pasti sangat menderita," ujar Pretty dengan merasa sedih."Setelah sebulan kemudian papaku meninggal karena sa
Dor...Dor...Suara tembakan dari dua kelompok"Aarrghh...."Teriakan anggota Tiger World yang ditembus oleh peluru.Dor...Dor...Tembakan serentak dilakukan pihak Tiger World."Aarrghh...."Teriakan anggota kelompok merah yang tumbang satu-persatu dan tewas di tempat.Selama tiga hari berlangsungnya baku tembak ataupun saling membantai di antara dua kelompok.tersebut."Ingin mengalahkanku tidak semudah itu!" bentak Seorang pria yang terbuka kancing kemeja bagian depannya, tubuhnya dipenuh darah akibat sayatan senjata lawan dan lengannya yang terluka tembak. pria itu mengenakan kalung liontin di lehernya.Dor...Dor...Tembakan dilakukan oleh pria bertubuh kekar itu dengan tanpa berhenti."Aarrghh...."Jeritan para lawan yang ditembus peluru pria itu.Dor...Dor...Tembakan beruntun dilakukan oleh kelompok merah yang mengenai anggota Tiger World"Aarrghh...."Jeritan anggota Tiger World yang tumbang akibat ditembus oleh peluru.Dor...Dor...Tembakan tanpa berhenti dari pria yang men
Silakan duduk!" ucap Dokter Jimmy."Terima kasih, Dokter," ucap Nico dan Pretty dengan serentak.Di saat yang sama Jack ingin melangkah ke arah pintu tanpa melihat dua orang yang baru masuk tadi."Dokter, apakah kondisi bibi Sunny baik-baik saja?" tanya Pretty..Saat Pretty sedang berbicara dengan dokter Jimmy, Jack yang mendengar suara itu merasa tidak asing, Ia pun menghentikan langkahnya."Nona, jangan khawatir! pasien hanya kelelahan dan tidak ada penyakit lainnya!" jawab Dokter Jimmy dengan sopan."Dokter, Apakah bisa tolong beritahu kami berapa semua biayanya?" tanya Pretty."Maaf Dokter, kami datang dari pulau. dengan terburu-buru dan tidak membawa banyak uang, Jika kami boleh tahu berapa totalannya dan kami akan menjemputnya nanti," ujar Nico.Jack yang menoleh ke belakang dan melihat ke gadis yang sedang duduk di sana."Apakah dia?" batin Jack."Nona, Tuan, nanti akan saya kirim total biayanya."kata Dokter Jimmy."Terima kasih Dokter, kami permisi dulu," ucap Nico yang bangki
"Tadi bukannya kau mengatakan tidak suka tinggal di rumah sakit, kenapa sekarang kau malah ingin tinggal di sini, apa karena gadis itu?""Selama dia tinggal di sini maka aku akan tinggal di sini, segera atur dua kamar VIP!""Kau ini...berubah menjadi aneh saat kau bertemu dengan gadis itu," kata Jimmy."Aku sudah lama mencarinya, dan akhirnya dia muncul. aku tidak ingin kehilangan dia lagi," ujar Jack.Atas permintaan Jack, Jimmy pun mengatur Sunny berpindah ke kamar VIP. tentu saja hal ini membuat Pretty dan Nico kebingungan."Dokter, kenapa harus dipindahkan ke kamar ini? ini pasti sangat mahal, kan?" tanya Pretty yang sedang berada di kamar VIP bersama Nico dan Sunny yang belum sadar. di kamar itu selain ranjang Sunny juga terdapat sebuah ranjang lainnya."Nona, kebetulan hari ini mendadak banyak pasien yang akan tinggal di sini, karena kamar tidak mencukupi oleh karena itu kalian boleh tinggal di sini," jelas Jimmy."Dokter, kamar ini sangat mahal, kami tidak sanggup membayarnya,"
"Kenapa bisa mahal sekali? walau sebagus apapun obatnya juga tidak mungkin semahal itu.apa lagi baru inap satu malam!" ujar Pretty yang tidak bisa menerima nominal yang termasuk tidak masuk akal sama sekali. "Ini adalah dari pihak rumah sakit, Anda harus segera melunasinya! "Apa bisa memberi kami waktu? soalnya uang yang kami miliki sekarang hanya dua ratus dollar, dan sisanya kami akan kumpul lagi," ujar Nico. "Baiklah! kami beri waktu sampai besok pagi untuk sisanya." "Bukankah ini sama saja kalian ingin merampok? mana ada harga setinggi ini, paling mahal untuk satu malam pun tidak mencapai empat ratus dollar!" bentak Pretty dengan emosi. "Apa yang terjadi?" tanya Jimmy yang baru melangkah menghampiri mereka. "Dokter Jimmy, ada yang ingin ku tanyakan!" ujar Pretty yang mengambil tagihan biaya pengobatan dan menunjukan kepada dokter Jimmy. "Ada apa Nona?" tanya Jimmy. "Dokter Jimmy, apa ini ada salah hitungan, bibi baru satu malam dirawat di sini, dan kenapa biayanya bisa menc
"Tapi, tuan Sean biaya yang harus dibayar nominalnya tidak sedikit, lagi pula saya juga tidak tahu kapan baru bisa melunasinya," ujar Pretty.Sean memberi dokumen kepada Pretty dengan berkata," Nona Pretty, silakan tanda tangan di dokumen ini. Bacalah semua yang perlu kamu lakukan. setelah tanda tangan maka bekerjalah dengan tenang.karena biaya akan dibantu sampai tuntas oleh bos. dan akan dipotong dari gajimu setiap bulan."Pretty membaca setiap tulisan yang tercantum di dokumen tersebut."Kontrak lima tahun?" ucap Pretty yang hampir tidak percaya jika dirinya harus terikat kontrak selama itu."Benar! bos tidak akan memaksamu untuk segera melunaskan hutangmu. Nona memiliki masa lima tahun untuk melunasinya. Jadi, tidak perlu khawatir lagi. setiap bulan kami hanya akan memotong gajimu sebanyak lima puluh dollar. Bos melakukan ini agar nona bisa membiayai keluarga serta kebutuhan lainnya," ujar Sean."Lima tahun aku harus bekerja di sini? apa yang harus ku lakukan?" batin Pretty."Tua
Setelah mempertimbangkan selama beberapa menit kemudian, akhirnya Pretty membuka suara dengan berkata," Baiklah, aku setuju. aku akan tanda tangan!""Kalau begitu silakan tanda tangan di sini!" jawab Sean dengan senyum."Rencana sudah berhasil, akhirnya usaha bos tidak sia-sia!" batin Sean."Demi bibi Sunny dan Nico hanya ini yang bisa ku lakukan, tidak masalah walau lima tahun, asalkan aku bisa membantu meringankan beban Nico. selama ini dia sudah membantuku dan juga dia yang menyelamatkanku, apa yang ku lakukan sekarang tidak sebanding dengan kebaikan yang mereka lakukan padaku," batin Pretty.Setelah menandatangani Sean pun merasa tenang karena usahanya sudah berhasil."Nona, setelah selesai urusan keluarga maka kamu sudah bisa mulai bekerja," kata Sean yang bangkit dari tempat duduknya"Tuan Sean, saya tidak tahu kapan bisa mendapatkan tempat tinggal dan bibi juga tidak tahu kapan bisa pulang. saya harus mendapatkan rumah sewa dulu sebelum bibi keluar dari rumah sakit," ujar Prett