Share

46. Sudah nggak perjaka lagi

Sandi sontak membelalakkan matanya saat bibir Naya menyentuh lembut bibirnya. Dia merasa terkesima sejenak, karena ini adalah pengalaman pertama baginya. Rasanya begitu intens dan membangkitkan perasaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Naya dengan sengaja memperlambat gerakannya, membuat momen ini semakin lama.

Jantung Sandi berdegup kencang, wajahnya memerah karena kebingungan dan keterkejutan. Begitu menyadari apa yang terjadi, dia segera mendorong tubuh Naya untuk menjauh darinya dengan cepat.

"Astaghfirullahallazim!" serunya, beristighfar dalam kebingungan. Tanpa pamit, Sandi langsung berlari meninggalkan Naya.

Sandi sebenarnya ingin marah pada Naya, tapi dia tidak bisa mengekspresikan emosinya. Satu-satunya pilihan yang dia miliki adalah pergi dari sana.

"Baaangg!" panggil Naya berusaha menyusul Sandi yang pergi begitu saja. Namun, dia kalah cepat karena pria itu sudah menghilang dari pandangannya.

"Cari siapa kamu, Nay?" tanya Bunda Noni yang baru saja datang, lalu menca
Rossy Dildara

Ribet amat ya, Yum, padahal cuma ngurusin dua anak ayam doang 🤣 apalagi selusin kali 😂

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status