Share

Bab 40

Saat di dalam mobil, Aarav terus terdiam sambil melipat kedua tangannya dan sesekali memandangi jalanan. Dia terlihat kesal.

Angga yang melihat sikap Aarav seperti itu tertawa pelan. Dia bertanya pada anaknya, "Ada apa? Kenapa kau kesal?"

Aarav menatap Angga kesal sekilas. Dia mengembuskan napasnya sambil mengalihkan perhatiannya ke sebuah warung-warung yang ada di pinggir jalan.

"Papa tanya, kamu kenapa?"

Aarav yang mendengar pertanyaan Angga menjadi makin jengkel. Dia menatap ayahnya kemudian menjawab, "Gak apa-apa. Papa dari mana aja? Aarav nungguin papa lo dari tadi."

Angga menunduk sambil tersenyum kecil. "Hanya itu?"

Aarav hanya diam.

"Baiklah, Papa yang salah. Maafkan Papa," ucap Angga.

Aarav yang tadinya kesal kini tersenyum. Dia mengangguk dan merasa senang mendengar ucapan ayahnya.

"Baiklah, Aarav mau maafin Papa, asal---"

"Asal apa?"

"Papa beliin Aarav es krim," pinta Aarav yang membuat Angga terkejut mendengarnya. Dia sedikit tertawa pelan. Meski begitu, Angga tetap menu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status