Share

Bab 41

Di sekolah, Aarav memandangi sekolahnya. Dia masih terdiam di samping mobil. Angga yang melihatnya berusaha menegur, "Ada apa Aarav? Ayo masuk," titahnya.

Aarav menoleh. Dia menatap Angga cemas. "Tapi Pa? Ini kan sudah jam sepuluh. Bagaimana kalau mereka memarahiku?"

Angga menghela napas. "Dengar, itu sudah jadi hukuman buat kamu. Lagipula kau juga sudah dewasa, harus berani bertanggung jawab."

"Ah, pokoknya Aarav nggak mau tahu. Papa anterin Aarav masuk ya," pintanya.

Angga menggeleng. Dia mencoba menolak namun Aarav terus memaksanya sehingga mau tak mau dia harus mengantarkan putranya masuk ke kelas. Di sana, terlihat suasana sangat sunyi dan terdengar suara guru yang sedang mengajar. Dengan perlahan, Angga menggandeng tangan Aarav kemudian mengetuk pintu kelas.

"Permisi," ucap Angga membuat semua orang yang ada di kelas menoleh begitupula dengan Bu guru.

"Iya, ada apa, Pak?" tanya Bu guru ramah. Tak ada jawaban dari pria tersebut. Dia hanya diam dan menata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status