Share

Tidak Bisa diBully Lagi

Annanda membasuh tangan di wastafel, lalu meraih tisu untuk mengeringkannya. Ia baru akan berbalik pergi untuk kembali ke kelas ketika tiga orang siswi seangkatan dengannya masuk dan menghadang langkahnya.

Yang berdiri di tengah (warna lipstiknya merah sekali, membuat bibirnya terlihat seperti berlapis darah) maju satu langkah dan mencondongkan tubuh pada Annanda.

"Kukira ada bau apa, ternyata seorang gelandangan yang entah bagaimana lolos seleksi untuk masuk istana," ucapnya. Dua teman diu samping kiri dan kanannya tertawa-tawa.

Annanda dan Niko memang tidak pernah mengungkapkan siapa mereka sebenarnya. Seluruh anak sekolahan yang mengenal mereka hanya tahu bahwa mereka berdua berasal dari sebuah SMP kecil terpencil yang ndeso.

Andai mereka tahu jika seragam yang mereka kenakan itu berasal dari perusahaan garmen milik ayah Annanda, orang yang mereka sebut gelandangan. Ironisnya, Annanda malah tidak ingin siapapun mengetahuinya.

Niko

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status