Share

28. Angkot

Dua hari sejak kepergian Edo membuat Kana merasa kehilangan. Ia mengingat moment kebersamaan dengan cowok itu. Tapi semuanya kini sudah menghilang. Bahkan Gilang juga perlahan sudah mulai menjauhinya. Mungkin ini buah dari keserakahannya.

Kana menatap malas papan tulis di depan kelas itu. Ia enggan mencatat semua huruf yang ada disana, tapi dengan terpaksa ia mencatatnya. Tatapan elang Bu Endang seakan siap menerkam siapa pun yang tidak mencatat tugasnya.

"Kana!"

Kana sontak bangun dari kursinya. "Iya, Bu."

"Tumben kamu mencatat," ujar Bu Endang.

Kana tersenyum tipis. "Iya, Bu. Sebentar lagi kan mau kelas 3."

Bu Endang tersenyum sambil mengacungkan ibu jarinya. Namun hal itu justru mengingatkan kesan terakhir yang ditinggalkan oleh Gilang. Setelah memberi pujian semacam hinaan, cowok itu menghilang entah kemana. Kana kembali duduk di kursinya dan kembali mencatat sebelum bu Endang berubah pikiran.

<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status