Share

124). Simbiosis Parasitisme

***

"Rara ayo buruan, Ra! Belnya mau bunyi!"

"Ra jangan mager dong! Aku gendong ya!"

"Damar gendong aku dong!"

"Mageran banget kamu, Ra. Untung cantik."

"Aku lebih suka kamu daripada Alula, Ra."

Aludra yang sedang melangkahkan kaki menuruni tangga menuju rumahnya kembali berhenti lalu terduduk di tangga ketika bayangan masa kecilnya dan Damar kembali melintas di pikirannya.

Setelah perpisahan mereka barusan, entah kenapa Aludra tiba-tiba saja merasa bersalah karena sudah menolak cinta Damar. Selama ini Damar selalu ada untuk Aludra, bahkan Damar juga yang selalu sabar dengan segala sikap absurd Aludra yang pemalas.

Namun, malam ini Aludra justru merasa jika dirinya sudah menyakiti hati Damar yang nyatanya banyak berjasa dalam hidup Aludra—termasuk menyingkirkan Raina yang sudah satu bulan ini tak mengganggunya.

"Rara." Aludra mengusap wajahnya kasar lalu memegangi kepalanya yang tiba-tiba saja pusing. "Kok kamu jahat sama Damar, Ra? Selama ini dia baik lho sama kamu."

"Non Lula lagi a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
alula yang untung aludra yang rugi
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
gak ada yang curigain kamu Lo ar karena aludra di depan kamu
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
orang itu kamu Lo ka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status