Share

Mengecoh Alvian

Terlihat dengan jelas dada Alvian naik turun setelah aku menyebutkan nama dokter Ferdi. Aku panik dan takut sesuatu akan terjadi kepadanya. Roy masuk dan mendekati ranjang Alvian sembari melirik ke arahku.

“Ya, Tuan.”

“Jangan biarkan wanita ini masuk lagi. Bawa dia keluar dari ruanganku, CEPAT!” bentaknya.

‘Tuan … saya ….”

“DIAM …! Keluar dari sini atau aku menyuruh securiti menyeretmu, dasar wanita gatal!” bentaknya.

Tes tes tes

Tubuhku terasa lemas mendengar tuduhan itu lagi yang ditunjukkan langsung ke arahku. Segera aku berlari keluar menuju ruang tunggu IGD. Sesak rasanya, mengingatkan aku beberapa tahun lalu saat dia menjatuhkan talak dan mengusirku dari rumah tanpa mendengar penjelasanku. Aku sudah memaafkannya tapi mengapa sekarang dia ulangi. Begitu rendahkah diriku di mata Alvian.

Begitu tiba di ruang tunggu IGD aku duduk termenung. Merasa sangat bodoh mengharap sesuatu yang sudah lama terkubur. Rasa ini sangat sesak untuk dijabarkan sebagai rasa yang pernah kunikmati saat k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status