Share

57. Kencan Tengah Malam

Aku semakin manahan nafasku saat langkah kaki itu semakin dekat. Ternyata mama yang datang, tapi mama berhenti tepat di perbatasan ruang tengah.

"Sepertinya hanya perasaanku saja," kata mama dan berjalan menuju dapur.

Setelah dari dapur mama kembali lagi ke kamarnya. Barulah kami bernafas dengan lega. Tadi benar-benar momen menegangkan. Aku tidak bisa membayangkan jika ketahuan oleh mama. Kalau aku dan Serafin menyelinap di tengah malam berduaan.

"Akhirnya aman juga," kataku dengan nafas lega.

"Kenapa sih gak ketahuan aja. Gak seru banget, kalau kita ketahuan. Lo pasti bakal jadi istri gue segera," kata Serafin mendesah kecewa.

Pemikiran orang gila memang tidak bisa dimengerti. Bisa-bisa otaknya berpikir untukmu ketahuan. Padahal aku sudah deg-degan setengah mati.

Setelah keluar dari rumah diam. Aku dan Serafin segera masuk mobil. Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tinggi. Karena jalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status