Share

Mengajak Bu Joko

#MPS

Part 52 Mengajak Bu Joko

Cukup lama kami menunggu, namun entah Arif ataupun Sandi juga tak kunjung keluar atau bahkan memberi kabar. Sampai-sampai aku sempat khawatir jika anak muda itu ketahuan oleh bu Joko kalau salah satu diantara mereka menjadi mata-mata kami.

"Kok, lama banget, sih?" ujarku cemas.

"Sabar," balas mas Abdullah yang lalu diiyakan yang lainnya.

Ah, ternyata mereka tak mengerti perasaanku. Andai saja Alsa tak bersama mereka aku juga takkan secemas ini. Huh.

"Iya tapi ini lama banget. Mana laper lagi. Astaghfirullah, mas ... depan warung makan tapi kenapa perut ini sampe kelaparan." Entahlah, tiba-tiba saja aku suka mengeluh. Mungkin efek samping karena habis melahirkan. Lagipula dari sekian banyak orang yang membersamaiku memang tak ada yang merasa lapar?

Mendengar keluhanku yang mungkin sudah membuat gatal telinganya, lantas mas Abdullah pun mengeluarkan ponselnya. Ia ingin memesankan makanan untukku dari warung makan di depan kami secara delivery order. Du
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status