Share

Tak Pernah Salah

Viola membuka kedua matanya, lalu merenggangkan kedua otot tangannya itu. Ia beranjak duduk dan menoleh ke arah jendela. Matanya tertuju pada seseorang di sampingnya. Kosong, ia yakin Duke Cristin sudah pergi menemui Duchess.

"Ck, cinta mati."

Viola melangkah ke arah balkom, merenggangkan kedua tangannya, merasakan semilir angin pagi yang masih dingin di iringi sebulir salju yang turun.

"Musim dingin, aku merindukan kehidupan ku sebelumnya. Di sini aku tidak bisa apa-apa? Tidak bisa bebas, ini dan itu, menjadi nona bangsawan atau menikah dengan bangsawan tidak mengenakkan. Kenapa aku tidak pergi berlibur saja!"

Viola berdecak, sepertinya idenya tidak buruk. "Aku akan membicarakannya dengan Milea, dia pasti setuju kan."

"Nona," sapa seseorang dari arah belakang. "Nona sudah bangun, o iya, air hangatnya sudah siap." Viola menatap Milea, ia pun langsung menuju kamar mandinya.

Tiga pelayan itu pun membantu Viola membersihkan tubuhnya, memberikan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status