Share

Act. 115. Hadiah

Malam itu tidak ada angin, suara alam, atau apa pun yang masuk ke dalam pondok karena begitu Anastazja mabuk dan mulai berkhayal dan mengatakan hal-hal aneh, Ramirez sudah memastikan pintu dan jendelanya aman. Ia bahkan berpamitan sebelum Anastazja benar-benar sadar walaupun gadis itu membalasnya dengan balasan standar.

Bye-bye, butterfly.

Sambil terus menerus cegukan dan tidak lama kemudian, gadis itu menjatuhkan dirinya di sofa dengan posisi aneh dan mendengkur keras. Andai ia bukan keturunan Sean, Ramirez ingin sekali menghajarnya. Mulutnya sangat bau dan itu cukup mengganggunya.

Namun, gadis itu terbangun dari tidurnya, mendapati pondoknya kosong, berantakan, dan linglung. Ia menjeda dirinya beberapa saat sebelum sakit kepala yang hebat menderanya dengan serangan bertubi-tubi.

LlamaTail

Maafkeun telat updatee 😭😭

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status