Share

30. Diandra Sakit

Saat pembangunan dimulai di hari Ahad, Diandra tak terlihat untuk hari itu. Adam merasa biasanya gadis itu sangat bersemangat. Kenapa tiba-tiba tidak ada, mungkin dia sedang melakukan sesuatu yang lain.

Adam penasaran dan mengambil ponselnya, dia menelpon Diandra. Siapa tahu, Diandra terlupa untuk melihat dimulainya proyek mereka untuk membuat desain hijau dan bisnis di Danau Kenanga.

Sambungan didapatkan dan ada suara yang serak dari seberanag. Suara Diandra terlihat berat, apakah dia habis menangis?

”Ada apa dengan suaramu, Diandra?” tanya Adam penasaran.

Hening sejenak, ”A ..., Aku sedang tak enak badan Adam. Mungkin, terlalu lelah sehingga tubuhku menggigil dan suaraku sangat berat.”

”Sudah minum obat? Sudah ke dokter belum? Atau aku akan mengantarmu?”

Suara tawa kecil meskipun berat terdengar di balik seberang telepon, ”Kamu Adam, seperti ibu-ibu yang menghkhawatirkan anaknya saja. Apa kamu sekarang sudah menjadi ibu-ibu asuh yang sibuk ketika anaknya sakit?”

Masih terdengar suar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status