Share

46. Dua Sumpah

Di Ibukota, Diandra tak pernah lepas dari kedua orangtuanya. Diandra selalu bersama Ibunya setiap saat. Ayahnya, Hamid tentu dia akan sibuk bekerja dan bertemu saat sore hari atau bahkan menjelang malam.

Kehidupan Diandra penuh kebahagiaan, sudah selayaknya dia untuk bahagia. Cacat yang dulu ditimpakan kepadanya, itu adalah ujian untuknya. Saat sembuh, dia hanya rindu pada keluarganya.

Ketika malam, Diandra tak bisa lepas dari perbincangan dengan Ibunya, Sarah.

Diandra tengah bercengkerama dengan Ibunya, Sarah. Sarah sendiri sering bertanya apa yang dilakukannya selama di Mata Air Surga. Namun, semua hal baik yang terjadi. Apalagi bi Jamilah selalu mengawasi dan membantu Diandra disana.

Sarah pun menanyakan kabar perkembangan psikologi Adam. Kata Diandra menceritakan kalau Adam adalah sosok pekerja keras. Dulu, dia mengalami hal itu karena memang cinta yang membutakannya. Namun, dengan demikian itu juga menjadi sarana dia bisa bertemu dan bisa melihat lagi tentunya.

Semua jalan sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status