Share

Bab 43

“Dia pikir dia bisa menipuku hah? Dasar bodoh,” ujar Arka ditujukan pada Hardiansyah setelah mereka berada di dalam pesawat pribadi milik keluarganya.

“Untung aja tadi Pak Dimas ngasih tau sebelum kita berangkat, Tuan. Kalau tidak, kita pasti akan benar-benar terjebak. Tapi, ngapain si bodoh itu ke Singapura?” Sahut Dimas memberi reaksi pada Arka yang terlihat tengah bersantai bermain ponsel.

Sesampainya mereka di bandara, mereka segera melaju menuju rumah sakit tempat teman Arka bertugas. Sayangnya ternyata Arka terlambat karena Dinara sudah keluar dari rumah sakit pagi tadi, tepatnya 2 jam yang lalu. Terpaksa Arka dan Dimas harus bekerja keras lagi untuk mencari mereka tanpa alamat dan juga nomor ponsel karena tak satupun dari keluarga Dinara yang memakai nomor ponsel lama mereka.

Sebelum pergi dari rumah sakit tadi, Hardiansyah menyuruh Dinara dan kedua orang tuanya untuk mengganti kartu telepon mereka dengan yang baru yang sudah Hardiansyah persi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status