Share

Bab 144. Tidak Apa-Apa

Reina mengangguk lemah. “Apa yang terjadi?” tanya wanita itu sambil memegangi kepalanya yang terasa berat.

“Kamu diculik, tapi kami berhasil menyelamatkanmu. Kamu sekarang aman,” ungkap Regan dengan lembut.

Reina mengangguk pelan.

“Sebaiknya kamu beristirahat. Aku akan menemui Reina sebentar.”

Regan melihat Reihan duduk pada kursi panjang yang berasa di depan ruangan Reina. Sepertinya lelaki itu masih belum mau meninggalkan Reina.

“Kamu belum pulang?” tanya Regan merasa penasaran.

“Apakah Reina sudah sadar?” balas Reihan balik bertanya. “Em, aku tidak bermaksud apa-apa. Aku hanya mengkhawatirkan Reina. Karena dia juga bagian penting dari perusahaan.”

Mendengar hal itu, Regan cukup merasa kesal. Seolah sekarang Reihan yang paling berarti dalam hidup Reina.

“Ya, Reina sudah sadar. Aku akan menjaganya sampai istriku sembuh.”

Reihan bernapas lega. Mungkin memang sekarang saatnya ia harus pulang karena sudah ada Regan di sana.

“Sebenarnya Reihan, ada sesuatu yang belum aku ceritak
Rich Mama

Malam.... kakak....

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status