Share

Bab 17. Egois

“Apakah kamu maunya seperti itu?” tanya Regan lagi yang seolah sengaja membuat Reina semakin salah tingkah.

“Bapak tidak bercanda ‘kan?”

“Ya, saya serius.” Regan menjawab dengan tenang.

“Maksud Bapak?” Reina bingung sendiri atas pertanyaannya yang semakin ngawur itu.

“Lebih baik sekarang kita makan siang dulu.”

Regan melajukan mobilnya lebih kencang. Tiada percakapan lagi di antara mereka hingga tiba di sebuah restoran. Seperti biasanya, Reina membiarkan Regan yang memesan makanan.

Setelah beberapa menit lamanya menunggu, pesanan pun datang. Mereka berdua makan dalam keadaan tenang. Sesekali Regan melirik ke arah Reina yang tampak tidak fokus. Sepertinya gadis itu tengah memikirkan sesuatu.

Reina selesai makan terlebih dahulu. Ia tetap setia menanti Regan menyelesaikan makannya.

“Jadi bagaimana Reina?” tanya Regan setelah ia selesai mengelap mulutnya dengan tisu.

“Bagaimana apanya, Pak?” jawab Reina balik bertanya. Meski ia tahu mungkin Regan menanyakan tentang hal tadi, namun
Rich Mama

Waduh, apakah Pak Regan marah betulan? Atau hanya bersandiwara? :D

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status