Share

Awal Pembalasan Dendam

Angin malam berhembus semakin kencang, udara terasa dingin menusuk kulit dan hujan juga belum kunjung reda sejak sore tadi.

"Loh, Ryu. Kamu bangun? Mau apa, Nak?" tanya Aldara yang langsung bangkit dan berjalan ke arah putranya.

Ryu berjalan sempoyongan dengan tangan yang berpegang di tembok, kedua matanya masih terpejam seakan rasa kantuk memintanya untuk kembali tidur.

"Aku mau ke kamar mandi, Ma," ucap Ryu dengan suara lirih.

Aldara langsung mengantarkan putranya, wanita itu menunggu di depan kamar mandi dan sesekali netranya menatap ke arah ruang tamu, tempat di mana Bibi Ayu melipat kardus.

Tanpa sengaja pandangannya tertarik ke arah jendela, ia jadi penasaran apakah Alastair sudah pergi atau masih berdiri di pelataran rumahnya.

CEKLEK! Pintu kamar mandi terbuka.

Ryu keluar dan Aldara langsung mengantarkannya lagi ke kamar. Setelahnya ia kembali ke ruang tamu dan bergabung dengan Bibi Ayu.

"Bu, maaf. Laki-laki di depan itu ...." Ucapan Bibi Ayu menggantung begitu saja, tetapi kedu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status