Share

BAB 113

Sakit yang dirasakan Rangga mendadak hilang, pria itu bergegas turun untuk mengikuti Ernest.

Langkah kakinya berjalan pelan, mengendap-endap di antara mobil hingga ia melihat Ernest memasukkan tas-tas itu ke dalam mobil.

"Siapa yang dirawat di sini? Apa Aldara?" tanya Rangga.

Ernest kembali ke dalam rumah sakit, sementara Rangga memilih berdiam diri di lobi. Pria itu sekuat mungkin menahan rasa nyeri pada ulu hatinya, tetapi tetap tidak mau meminta pertolongan tenaga medis karena takut kehilangan jejak Ernest.

Namun, menit demi menit berlalu hingga tanpa terasa satu jam lamanya ia sudah menunggu di parkiran. Rangga sudah habis tiga bungkus roti dan obat maagh untuk menghalau rasa perih di perutnya. Kendati demikian, Ernest tidak kunjung muncul.

"Ke mana dia? Kenapa lama sekali?!" Rangga sudah mulai kesal, ia merasa penantiannya sia-sia.

Rahangnya mengetat dan kedua tangannya terkepal sempurna, wajah garang itu memerah saat merasa penantiannya hanya sia-sia.

Rangga hendak beranjak, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status