Share

BAB 98

Aldara masih ke ruang rawat VIP yang sebelumnya sudah diberitahukan Ernest, ia mendapati Alastair terbaring di ranjang dengan selang infus yang menancap di punggung tangannya.

"Kamu datang, Ra?" tanya pria itu dengan suara lemah.

Sejujurnya Aldara tidak tega melihat Alastair seperti ini, tetapi ia tetap menyembunyikannya agar Alastair tidak mengira kalau ia masih mencintai.

"Aku dipanggil Ernest, jadi aku datang." Aldara berdiri tepat di samping ranjang.

"Ryu tidak ikut?" Alastair menyapukan pandangannya ke seluruh ruangan. "Aku kangen anak itu."

Aldara tertawa sumbang mendengarnya. "Ryu nggak kangen kamu, jadi jangan terlalu percaya diri. Lagi pula ... aku juga nggak mau datang ke sini kalau tadi nggak dipaksa Ernest."

Alastair tidak sakit hati saat mendengar kata-kata tersebut, ia tahu Aldara menanggung banyak kekecewaan..

"Boleh minta tolong?" bisik Alastair, otaknya mulai mengatur banyak rencana.

"Boleh. Mau minta tolong apa?" tanya Aldara, masih dengan tatapan datarnya.

"Tolong e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status