Share

Luka Hati

Aldara membuka mata dan merasakan kepalanya masih sangat berat, pandangannya menelisik ke seluruh kamar dengan kening mengerut.

Kosong.

Tidak ada siapapun di kamar luas ini, ia segera bangun. Detik itu juga bola matanya melotot lebar saat selimut terbuka dan tubuh polosnya terekspos.

"Astaga!" pekiknya dan segera membungkus lagi tubuhnya.

Pikirannya melayang, membawa angan pada kejadian semalam. Benaknya berusaha merangkai kepingan ingatan, hingga perlahan-lahan kejadian semalam berhasil diingatnya.

"A-Aku ... aku sudah menyerahkannya?"

Cairan bening kembali luruh dari pelupuk mata cantik itu, merasakan getir di hatinya saat mendapati fakta bahwa Alastair tega membuatnya mabuk.

Aldara berpikir kalau Alastair sudah benar-benar berubah, sikap baik dan lemah lembutnya akhir-akhir ini sering membuatnya tersenyum. Yeah, wanita itu harus jujur kalau beberapa bulan terakhir ini ia tidak terlalu tertekan bekerja dengan Alastair.

Namun, siapa sangka kalau itu hanya kedok? Alastair tetap lah p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ida Darwati
kadihan aldara nasib mu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status