Share

Tersiksa oleh Dua Pria

Alastair membawa tangannya menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Aldara, netranya menatap teduh maha karya Tuhan yang menurutnya sangat cantik dan sempurna.

"Aku harap kau baik-baik saja," bisik Alastair.

Pria itu menghela napas kasar. "Maaf kalau ini semua ada hubungannya denganku, Ra. Tapi ... aku tidak bisa berhenti menyiksamu. Karena aku suka melihat wajahmu tersiksa dan memohon untukku lepaskan."

Alastair menyunggingkan seringai senyum, sorot matanya berubah menjadi kebencian seakan ia bersiap-siap untuk menerkam Aldara.

Batinnya kembali berperang, sangat rumit sehingga kepalanya mendadak berdenyut.

"Kau terlihat sangat seksi saat memohon, Aldara. Wajahmu membuatku candu. Tapi aku tidak ingin ada raut kebahagiaan di sini," gumam Alastair sembari mengelus lembut pipi Aldara.

Tiba-tiba tangannya terkepal. Ia sontak berdiri, menatap tubuh lemah sekretarisnya dengan ranjang menegas.

"Aku ingin kau baik-baik saja, Aldara. Aku ingin kau segera pulih, agar aku bisa menyiksamu l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status