Share

KEDATANGAN TAMU TAMPAN

KEDATANGAN TAMU TAMPAN

"Itu ada di meja! Jangan kau kasihkan HP barunya, kasih saja yang lama. Nanti HP barunya biar Mas titipkan ke Mas Andri, biar nanti diberikan sama Mas Andri ke Arif," jelas Hasan.

"Jangan, Mas! Mending nanti kita undang saja Mas Arif ke sini. Kita tanya baik- baik apa maksud semua ini, jadi semua clear tak tanggung seperti ini! Kita dengar dari dua sisi tak hanya satu sisi saja. Tak adil rasanya kalau Mas melakukan itu pada Ifa," usul Dinda.

"Baiklah, nanti Mas pikir-pikir lagi!" Hasan segera menghabiskan makannya lalu bersiap pergi.

Saat Hasan pergi ke kantor, Ifah keluar dari kamarnya.

"Mas Hasan masih marah ya Mbak?" tanya Ifah.

"Wajar lah Fah, kalau masih jengkel sedikit! Namanya juga Mas Hasan, kayak kau tak kenal saja. Ayo segera mandi, kita ke rumah sakit! Kasihan Mas Zain tak ada yang menggantikan. Pasti dia menunggu kita," ajak Dinda.

"Kau harus berbaik-baik dulu Fah akhir-akhir ini, jaga sikapmu juga agar kakak-kakakmu percaya lagi padamu," nasehat Din
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status