Share

PESAN ABAH!

PESAN ABAH!

-BALIK KE POV SIFA YA❤️-

"BEKAS TANDA MERAH PEMBERIAN SIAPA DIBAHUMU MAS?"

Masih teringat jelas perkataanku pada Mas Rio pagi tadi, namun Mas Rio berusaha menyembunyikan dalam diamnya. Entah sampai kapan dia membohongiku lagi dan lagi. Aku seperti tak mengenalnya lagi. Hanya menangis di kamar sepuasnya yang aku lakukan, untung Farhat sedang bersama Umi dan Abah ke pesantren mengunjungi adik bungsunku.

‘Tok...tok’ terdengar suara pintu kamar di ketuk,

“Nduk, ini Um! Makanlah Umi masak rica -rica menthok sampung enak,” suara lembut Umi terdengar, mau tak mau aku keluar membuka pintu.

“Kamu menangis Nduk?” tanya Umi.

Mataku takkan pernah bisa berbohong. Menangis sedikit saja akan membuatnya sebab dan berwarna merah. Orang Jawa menyebutnya dengan istilah bengep di wajah. Aku terdiam, lupa tak mengenakan cadar saat keluar.

“Makanlah Nduk, ayok Umi temani! Abah sama Farhat belum datang,” ajak Umi lembut sambil membelai tanganku.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status