Share

WOW

WOW

Gendhis membiarkan telpon itu. Dia tak ingin mengangkatnya karena sudah larut malam. Beberapa kali notif pesan masuk, entah dari siapa Gendhis mengabaikan. Gendhis hanya ingin tidur malam ini.

Tring satu pesan masuk

[Kenapa gak diangkat?]

[Kamu party ya?]

3x panggilan video tak terjawab dari Rio.

"Ah dia menghancurkan mood pagiku," ujar Gendhis lirih.

Gendhis mengetik pesan untuk Rio.

[Semalam aku capek, tidur]

Balas Gendhis singkat. Pagi hari ini Gendhis memiliki beberapa jadwal untuk bertemu dengan banyak orang. Pak Muhaimin atasan Gendhis sudah mewanti- wanti sejak kemarin jangan sampai proyek gagal.

Tanktop hitam, blazer, celana kerja, serta heels hitam, di lengkapi cluth berinisial nama menjadi pilihan busana Gendhis hari ini. Setelah sarapan dengan nasi pecel buatan ibunya, Gendhis berpamitan untuk berangkat kerja. Mengendari mobil perlahan sambil mendengarkan alunan lagu dari cakra khan.

"Masih terlalu pagi, apa lebih baik aku mampir ke showroom Samuel ya," gumam Gendhis se
Secilia Abigail Hariono

Untuk melihat Visual tokoh bisa follow ig/ titok/ fb author Secilia Abigail Hariono/ @secilia_hariono

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status