Share

486. ENERGI #3

Ketika aku kembali ke permukaan, Padang Anushka kelihatan sepi.

Aku langsung merasakan posisi Lavi. Dia masih di gelanggang. Jadi, aku berjalan melewati jalur penghubung, melihat pinggir gelanggang dipenuhi banyak penghuni. Aku langsung terkejut. Lavi masih latihan?

Aku bergegas berlari ke kerumunan. Lily ada di belakang kerumunan, kaget melihatku terburu-buru. “Loh? Kau baru datang?”

“Eh?” Aku juga kaget. “Aku—ketiduran.”

“Lavi menghabisi semua tim bertahan. Haswin baru saja kalah.”

Aku tidak tahu harus terkejut untuk yang mana. Lavi yang mengalahkan tim bertahan atau Haswin yang entah tersambar apa sampai mau melawan Lavi. Yang jelas, aku langsung membelah kerumunan, menyaksikan kondisi terkini latihan.

Wujud gelanggang cukup mengerikan. Lantai kayunya cekung luar biasa di segala arah seolah seseorang sudah mengentakkan kakinya sampai bergetar. Yasha terkapar di sisi ujung gelanggang, d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status