Share

BAGAIMANA TENTANG PERASAANMU, ARUNA?

BAGAIMANA TENTANG PERASAANMU, ARUNA?

"Apakah itu sebabnya Ibumu belajar membuat kue?" tanya Dion.

"Benat Ayah Baik! Ibu itu mempelajarinya dengan sangat serius, meskipun aku yakin hasilnya akan gagal. Awalnya aku ingin Ayah Baik juga ikut, sayangnya Ibu bilang Ayah tidak punya waktu," keluh Bima.

"Benarkah Ibumu bilang begitu?" tanya Dion. Bima menganggukkan kepala.

"Ya, dia bilang begitu. Aku tidak boleh banyak berharap pada Ayah Baik karena Ayah Baik tentu memiliki kesibukan lain. Jadi aku sebagai anak harus baik dan mengerti. Ayah Baik kan bekerja untuk Bima juga," jelas Bima.

"Siapa bilang aku tidak punya waktu untuk anak tunggalku ini? Memang benar Ayah sangat sibuk dua hari ini. Tapi Ayah janji, bahwa Ayah akan menemanimu setelah pulang nanti," ucap Dion.

"Ya sudah aku maafkan! Tapi Ayah janji ya," ujar Bima.

"Pasti! Kalau begitu Ayah matikan ya video call nya. Bye bye bye," pamit Dion.

"Bye! Bye Ayah Baik! Aku cinta Ayah," sahut Bima memat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status