Share

MEYAKINKAN ARUNA MEMBUKA LEMBARAN BARU

MEYAKINKAN ARUNA MEMBUKA LEMBARAN BARU

"Aku tak ingin kau kenapa-kenapa, kemarin badanmu sangat demam sekali," kata Dion.

"Tenanglah Pak Dion, aku Lebih tahu bagaimana dengan badanku. Apalagi semenjak aku menjadi seorang ibu maka aku harus bisa menghindari semuanya serta harus mengerjakan semua hal secara sendiri dalam kondisi apapun. Hebat bukan? Dan lagi, aku tak terbiasa tidur terlalu lama," kata Elena.

"Apakah yakin sudah benar-benar baik?" tanya Dion mencoba memastikan karena khawatir bibir Aruna masih sangat pucat pasi.

"Tentu," sahut Aruna.

"Aruna aku ingin bicara serius dengaanmu," ucap Dion lagi.

"Apakah benar kau dari rumah bapakku, PakDion?" tanya Aruna. Dion pun menganggukkan kepalanya.

"Ya aku dari sana," jawab Dion memangku Bima dan duduk di lantai menghadap ke arah Aruna.

Aruna tersenyum kecut, dia benar-benar tak mengira jika Dion akan berbuat senekat ini. Bukan tak senang dirinya diperjuangkan hanya saja dia takut Dion menghadapi kerasnya sifar Juragan Waluyo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status