Share

BUJUKAN HENDI!

BUJUKAN HENDI!

"Pak Dion, Maaf! Anak saya sedang rumah sakit! Sekarang saya harus pergi, bolehkah saya meninggalkan rapat pagi ini? Bolehkah Bu Arumi lagi yang menjelaskan tentang CV kami? Saya jamin, Pak Dion! Ibu Arumi juga memiliki kompetensi yang baik untuk menjelaskan ini semua sebenarnya," kata Aruna memohon izin kepada Dion.

Dion menatap Aruna dengan tajam. Aruna bimbang, satu posisi nyawa anaknya lebih penting di sisi lain proyek ini di dapatkannya dengan susah. Namun tak ada pilihan lain selain meminta izin lelaki itu. Aruna meneguk ludahnya kasar dan berjalan mendekati Dion.

"Pak, meski Bapak tak mengizinkan rasanya saya harus pergi! Saya minta maaf, Pak! Sungguh saya tak memiliki pilihan lain, kalau begitu saya benar-benar harus pergi, Pak Dion," kata Aruna memohon dan memelas.

"Pergilah!" perintah Dion tanpa banyak bicara lagi.

Dion cukup terkejut dan heran mendengar ucapan Dion. Di kira Dion tadi akan melarangnya pergi mengingat betapa dia ngotot untuk mendatangkan Aruna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status