Share

MENYADARI CINTA!

MENYADARI CINTA!

"Aruna! Aruna!" teriak Aruna sambil mengetuk pintunya berkali-kali.

Dion bahkan memasukkan sandi di smart door pintu rumahnya. Namun kata sandinya sudah diganti.

"Astaga kata sandinya sudah diganti lagi!" keluh Dion.

"Bima! Bima! Buka pintunya. Aruna!" teriak Dion dari luar. 'Ceklek' pintu dibuka.

"Kenapa lagi Ayah Baik?" kata Bima membuka pintunya.

"Ah! Anak pintar. Pandai!" puji Dion hendak masuk.

Refleks Bima kemudian merentangkan tangannya. Dia menutupi pintu, sehingga dia tak bisa masuk ke dalam. Dion kaget melihat tingkah putranya itu.

"Kenapa? Kenapa kau menghalangi aku masuk?" tanya Dion.

"Ibu bilang penipu tidak disambut di rumah kami!" cegah Bima dengan polosnya.

"Penipu? Siapa yang penipu?" tanya Dion.

"Ayah Baik! Kata Ibu Ayah Baik adalah penipu. Karena berbohong tadi," jawab Bima.

"Sebenarnya siapa yang kau bantu? Kau ada di pihak siapa? mengapa sekarang membenci Ayah Baik? Apakah kau tak ingin Ibu dan Ay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status