Share

Bab 170 Murid Pertama

Matari kembali ke kelas dengan perasaan campur aduk. Di kelas, teman-temannya sudah penasaran, bagaimana kelanjutan dari permintaan siswa-siswi yang dipimpin oleh Matari itu. Namun, melihat raut wajah Matari yang tak terlalu bahagia, membuat para siswa di kelasnya bisa menebak-nebak.

Arai semakin merasa tak enak. Kemungkinan besar semuanya gagal disetujui. Namun karena dia sudah tak pernah mengganggu Matari, semuanya terasa sedikit melegakan. Tetap di kelas ini juga sepertinya bukan masalah besar.

Matari mengirimkan SMS pada Arai.

Matari: Rai, nanti kita bakalan dipanggil berdua, karena kasus celotehanlo tempo hari. Siap aja ya.

Arai membaca SMS itu berulang kali. Namun dia tak banyak bertanya dan hanya mengacungkan jempol pada Matari dari jauh.

*************************

Meskipun berita penolakan dari pihak sekolah sudah tersebar dari mulut ke mulut dengan cepat, para murid tampaknya hanya bisa pasrah. Terlebih guru BK sudah bersiap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status