Share

Bab 28 HP Pertama

Setelah sekian lama berbagi HP dengan Sandra dan Tante Dina, akhirnya Matari bisa membeli HP dengan uang hasil keringatnya sendiri mengikuti lomba menulis sastra itu. Matari masih tak percaya, benda mungil yang sering diinginkannya itu sudah bisa dia miliki sekarang sendirian. Tak ada lagi meminjam ke Sandra untuk bertanya PR. Tak ada lagi menjawab: “nggak punya HP” apabila ditanya oleh teman-temannya di sekolah.

Hari pertamanya ke sekolah dengan HP barunya, membuatnya cukup bangga pada diri sendiri. Meskipun uang pulsa belum dijatah secara resmi oleh Ayahnya tapi Tante Dina membantu Matari mengisi dengan nominal Rp 25.000,- setiap bulannya. Hal ini dikarenakan Ayahnya masih belum setuju Matari punya HP sendiri. Dia merasa benda itu terlalu mahal untuk anak seusianya. Walaupun jelas-jelas HP itu dibelinya tanpa meminta sepeserpun dari Ayahnya sama sekali.

Matari masih asyik memainkan HP barunya, saat Ayla datang. Dinda menyusul di belakangnya.

&ldquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status