Share

Bab 48 Dari Pandangan Davi

Tepuk tangan yang menyambut lagu pertama Matari yang selesai dinyanyikan tak pernah membuat takjub Davi lagi. Dia tahu, suara Matari memang bisa membius siapapun yang mendengarnya. Dulu, dia pernah jatuh cinta pada suara itu. Namun, dia lebih tertarik pada si penyanyi latar. Yang meskipun sumbang, namun pesonanya bukan main baginya.

“Masih cakep aja suaranya. Untung dia yang jadi penyanyi utama, bukan si saudagar supermarket itu ya, Dav?” celetuk Pito.

“Namanya Ayla, Pito, bukan saudagar supermarket!” tegas Davi kesal.

“Yeee jangan sewot dong! Lihat tuh si Kiwil, sampai maju deket ke panggung. Lo nggak ikutan Dav? Masih ada satu lagu lagi kan?” timpal Pito.

“Nggaklah, dari sini juga jelas kok,” kata Davi.

“Lo beneran naksir si anak supermarket itu, Dav? Siap ngadepin abang-abangnya lo?” tanya Pito lagi.

Davi belum sempat menjawab ketika Matari berbicara dari atas panggung.

&l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status