Share

Bab 61

"Ya ampun ... fokus Rum, fokus, istighfar yang banyak," batin Ruma memperingatkan.

Dia tersadar akan kesalahannya. Bisa-bisanya dalam keadaan genting begini sampai tidak ngeh dengan pasien. Calon dokter macam apa Ruma ini?

Wanita itu langsung sigap ikut menangani pasien. Baru ngeh ternyata luka Rasya sepertinya parah. Pria itu terdengar merintih kesakitan.

"Rum, tensi dan hitung frekuensi tekanan jantungnya, biar aku cek yang lainnya!" titah Dokter Raja menginterupsi.

"Siap Dok!" jawab perempuan itu dengan sigap mengukur tekanan darah pasien.

"Aww ... sakit!" seru Rasya merasakan kakinya seperti remuk. Darah segar keluar dari robekan di bagian bawah lututnya. Pria itu tidak bisa menggerakan kakinya dengan leluasa dan terasa sakit sekali.

Sementara Vina membersihkan luka di wajahnya. Pelipis pria itu robek akibat terkena benturan, kemungkinan kecelakaan tadi mengenai sesuatu yang keras.

"Jahit lukanya, Rum!" titahnya cepat.

Ruma lebih dulu membersihkan lukanya lalu menyuntikkan bius
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
ohohoho ruma,,,km dlm bahaya,,,dokter raja marah tuh
goodnovel comment avatar
Muh Alvin Alfarizky
acieee ada yang cemburu nih ......
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
tuh... kan... bapaknya bayik lagi sensi.... tahu emaknya bayik njengukin mantan suami.. ... cemburu? bilang bos... ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status